Active and PassiveElectronic Component

 On Minggu, 31 Januari 2016  

Active anda Passive Electronic Component 


Perangkat  aktif  memiliki  kemampuan  untuk  mengontrol  aliran  elektron  dan  baik memungkinkan tegangan untuk mengontrol arus atau memungkinkan untuk saat lain untuk mengambil  kendali.  Perangkat  tegangan  yang  dikendalikan,  seperti  tabung  vakum, mengendalikan sinyal mereka sendiri, sedangkan perangkat saat ini dikendalikan, seperti bipolar junction transistor, memungkinkan seseorang untuk mengontrol arus yang lain. Semua komponen aktif membutuhkan sumber energi, yang umumnya berasal dari sirkuit 
DC. Selain itu, perangkat aktif umumnya dapat menanamkan daya ke sirkuit seperti transistor, triode tabung vakum atau tunnel diode, dan sirkuit terpadu lainnya. 

Sebuah komponen elektronik pasif adalah komponen yang tidak memerlukan energi untuk beroperasi, kecuali jika sedang terhubung ke sirkuit arus alternating current (AC). Sebuah modul pasif tidak dapat memperkuat power atau daya dan bukan merupakan sumber energi. Sebuah komponen pasif yang khas akan seperti chassis, induktor, resistor, trafo, atau kapasitor.
Umumnya, komponen pasif tidak dapat meningkatkan atau memperkuat sinyal. Namun, mereka dapat meningkatkan arus atau tegangan dalam rangkaian LC yang menyimpan energi listrik dari frekuensi resonansi atau transformator yang bertindak seperti isolator listrik.
Dalam konteks teknologi elektronik, ada pedoman ketat untuk komponen pasif. Insinyur elektronik melihat istilah ini biasanya dalam korelasi dengan analisis rangkaian, yang melibatkan metode untuk menemukan arus dan tegangan melalui setiap komponen dalam jaringan. Komponen pasif yang menggunakan arsitektur sirkuit akan mencakup induktor, resistor, sumber tegangan dan arus, kapasitor, dan transformer. Demikian juga, filter pasif terdiri dari empat elemen linier dasar yang mencakup sebuah induktor, kapasitor, resistor, dan trafo. Beberapa filter pasif berteknologi tinggi dapat memiliki unsur-unsur non-linear seperti saluran transmisi.

Pengenalan Komponen Elektronika

 

Komponen Elektronika


Komponen  elektronik  adalah  perangkat  atau  entitas  fisik  dasar  dalam  suatu  sistem elektronik  yang  digunakan  untuk  mempengaruhi  elektron  atau  bidang  yang  terkait. Komponen elektronik oleh sebagian besar industri produksi, tersedia dalam bentuk tunggal dan tidak harus bingung dengan elemen listrik, yang merupakan abstraksi konseptual mewakili komponen elektronik ideal.
Komponen elektronik memiliki dua atau lebih terminal listrik (atau arahan). Terminal ini digunakan untuk  terhubung, biasanya  disolder ke Printed Circuit Board (PCB), untuk membuat  sebuah  sirkuit  elektronik (diskrit  sirkuit)  dengan  fungsi  tertentu (misalnya amplifier, penerima radio, atau osilator). 

Definisi Elektronika

 On Jumat, 29 Januari 2016  


Apa itu Elektronik ???




Kali ini SatriaIsmi Computer akan membahas mengenai dasar elektronik dimulai dengan Definisi dari elektronik. Electronics  adalah  studi  tentang  aliran  elektron  dalam  berbagai  bahan  atau  ruang  mengalami berbagai kondisi
. Di masa lalu, elektronik ditangani dengan studi Vacuum Tubes atau termionik katup, tetapi saat ini terutama berkaitan dengan aliran elektron dalam semikonduktor. Namun, meskipun perbedaan teknologi, fokus utama elektronik tetap pada kontrol aliran elektron melalui media tertentu. Dengan mengontrol aliran elektron, kita dapat membuat mereka melakukan tugas-tugas khusus, seperti tenaga induksi motor atau memanaskan kumparan resistif.


Sebuah Analogi Plumbing cara sederhana untuk memahami sirkuit listrik yaitu dengan menganggapnya sebagai pipa. Katakanlah Anda memiliki rangkaian sederhana dengan sumber tegangan dan resistor antara terminal positif dan negatif pada sumbernya. Ketika sirkuit ini diberi power, elektron akan bergerak dari terminal negatif, melalui resistor dan menuju ke terminal positif. Resistor pada dasarnya adalah jalur konduksi yang menolak gerakan elektron. Sirkuit ini juga dapat direpresentasikan sebagai jaringan pipa. Pada jaringan pipa, resistor akan setara dengan bagian pipa, dimana air dipaksa untuk bergerak untuk lewat dengan beberapa hambatan, secara efektif memperlambat alirannya. Jika pipa
dalam kondisi horisontal, tidak akan ada air mengalir dengan cara yang terorganisasi karena tekanan yang sama di seluruh pipa. Namun, jika kita dimiringkan pipa dengan posisi vertikal
(mirip dengan menyalakan sumber tegangan), perbedaan tekanan tercipta (mirip dengan perbedaan tegangan) dan air mulai mengalir melalui pipa. Aliran air ini mirip dengan aliran elektron dalam sirkuit.

Lokasi Kami

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Back to top
Service laptop panggilan di Surabaya

×